Warga menghias gerobak menjadi sebuah kapal dengan berbagai macam hiasan saat melintas di depan Masjid Al-Barokah, Minggu (15/9/2024), Liputanesia/Foto : Abdul Rahman. |
Muludan atau peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang sudah semenjak dahulu di kalangan kaum muslim.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad berlangsung setiap Bulan Mulud pada penanggalan Jawa dilangsungkan dengan mengumpulkan dan membagi-bagikan sedekah untuk warga yang tidak mampu.
Masyarakat Banten secara umum menggelar pawai Tradisi Muludan dengan menampilkan berbagai gerobak hias yang unik yang berisi berbagai makanan, hiasan pecahan uang dan lain-lain.
Sapta Mulyana, Kepala Desa ranjeng, mengatakan bahwa acara ini adalah sebagian dari rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW yang tentunya di isi dengan acara keislaman.
Sapta menekankan kepada warga RW 04 untuk selalu melestarikan kegiatan ini, karena hal ini merupakan bagian tradisi yang ada di dalam agama islam.
Dia berharap selama perjalan pawai agar selalu mematuhi aturan yang ada dan selalu mengindahkan apa saja yang diperintahkan oleh panitia.
Masih kata Sapta, kegiatan pawai ini akan berkelanjutan pada bulan Nopember 2024 mendatang yaitu festival budaya dalam rangka memperingati HUT Desa Ranjeng.
"Pada acara festival budaya itu nanti, pemenang utama akan mendapatkan hadiah sebesar 5 juta rupiah," kata Sapta Mulyana.
(Abdul Rahman)