Komisaris Utama SGN Amri Siregar memberikan arahan kepada jajaran management PG Glenmore saat lakukan kunjungan kerja. |
Banyuwangi - Pabrik Gula Glenmore, yang dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan, hingga akhir bulan Juni telah menggiling 173,9 ribu ton tebu dari target tahun 2024 sejumlah 1 juta ton, serta memproduksi 11,2 ribu ton gula dari target 78 ribu ton gula kristal putih.
Komisaris Utama SGN Amri Siregar, memberikan apresiasi dan optimis PG Glenmore dapat mencapai target pendapatan 100 Miliar, hal ini dikarenakan adanya peningkatan potensi diantaranya kinerja pabrik yang saat ini sudah optimal.
Pihaknya menyatakan potensi tersebut akan menjadi optimal apabila didukung oleh suplai bahan baku tebu sesuai kapasitas pabrik dan memenuhi baku mutu tebangan.
Amri juga menyoroti pentingnya konsultasi, komunikasi, dan koordinasi atau K3 antara pengelola kebun dan pabrik yang berada di bawah naungan PTPN III (Persero).
General Manager PG Glenmore, Sugondo, menambahkan bahwa ketersediaan bahan baku tebu yang memenuhi kapasitas pabrik adalah kebutuhan utama saat ini.
Ia berharap adanya akses untuk kontrol kualitas dan kuantitas bahan baku tebu demi memastikan performa pabrik yang optimal.
Saat ini, bahan baku tebu Pabrik Gula Glenmore dipasok dari kebun tebu HGU milik Regional 5 PTPN I dan sebagian dari petani tebu.
Direktur Produksi SGN, Dodik Ristiawan, menegaskan bahwa pabrik gula SGN tengah beroperasi untuk menggiling tebu dari petani dan PTPN guna memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat.
Kunjungan kerja dewan komisaris SGN ini diikuti oleh seluruh jajaran Dewan Komisaris, didampingi SEVP Operational II dan manajemen PG Glenmore.