Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Kesbangpol Aceh Jelang Pemilu Menggelar Sosialisasi Pemahaman Politik Bagi Ormas

Redaksi
27 Jul 2023, 19:48 WIB Last Updated 2024-09-09T17:41:25Z


Kota Langsa - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh bekerjasama dengan Kesbangpol Kota Langsa, menggelar sosialisasi pemahaman politik bagi Organisasi Masyarakat (Ormas), Kamis (27/07/23).


Sosialisasi tentang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2024 mendatang, kegiatan dimaksud dibalut dalam Forum Komunikasi dan konsultasi organisasi kemasyarakatan (Ormas) dengan pemerintah pada tahun 2023 yang bertajuk 'Memperkuat Sinergitas Pemerintah Daerah dengan LSM, Ormas dan Lembaga Nirlaba'.


Acara dipandu oleh Kabid Sosbud Kesbangpol Kota Langsa, Sri Verawati, juga hadir Sekretaris Kesbangpol, Kamaruzzaman, unsur KNPI, Granat, dan IKAN serta lintas Ormas lainnya di Aula Bakesbangpol Jalan Prof. A. Majid Ibrahim, Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat.


Sedangkan jumlah peserta 50 orang dari pengurus ormas, LSM, yayasan yang terdaftar di Kesbangpol Kota Langsa.


Asisten III Setdakot Langsa, Junaidi saat membuka secara resmi kegiatan mengucapkan terimakasih kepada Kesbangpol Aceh yang telah berinisiasi melakukan kegiatan ini.


Tentunya acara ini memperkuat sinergitas dan ormas serta lain yang bersifat nirlaba, forum ini sangat berharga untuk tukar informasi demi kemajuan Kota Langsa.


"Partisipasi semua pihak adalah kunci keberhasilan Pemko Langsa, oleh karenanya diharapkan kontribusi semua pihak diharapkan termasuk Ormas," kata Junaidi.


Selain itu juga dalam forum ini perlunya transparansi dan akuntabilitas pemerintah yang sangat dibutuhkan, kami berkomitmen membuka ruang untuk dialog untuk kemajuan kedepan.


Oleh karena itu mengajak forum ini berbagai ide dan inovasi, terkadang ketika kita gabungkan semua perspektif akan melahirkan solusi yang baik serta dampak positif yang besar, pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Langsa, Drs Zulhadisyah menyatakan penting sinergisitas antara Ormas dengan pemerintah apalagi saat ini menjelang Pemilu.


Menurutnya, Pemilu 2024 diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.


"Pada Rabu, 14 Februari 2024, Pemilu Legislatif, DPR-RI, DPD, DPRA, DPRK, Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029," ungkapnya.


Lantas pada Rabu, 27 November 2024 akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Pemilihan Wali Kota dan Wali Kota.



Ormas sebagai organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila.


Tujuan Ormas Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat memberikan pelayanan kepada masyarakat menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME, melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat, melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup, mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa perwujudkan tujuan negara.


Fungsi Ormas penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan atau tujuan organisasi pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi penyalur aspirasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pemenuhan pelayanan sosial, partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


Larangan Ormas, menggunakan bendera atau lambang yang sama dengan bendera atau lambang negara Republik Indonesia menjadi bendera atau lambang Ormas, menggunakan nama, lambang, bendera, atau atribut yang sama dengan nama lambang, bendera atau atribut lembaga pemerintahan, menggunakan dengan tanpa izin nama, lambang, bendera negara lain atau lembaga/badan internasional menjadi nama, lambang, atau bendera Ormas.


Peran masyarakat dalam Pemilu keterlibatan masyarakat dalam Pemilu tidak hanya sekedar datang dan memilih, tetapi juga turut melakukan pengawasan atas potensi adanya kecurangan yang terjadi serta melaporkan kecurangan tersebut kepada Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses Pemilu


Adapun pencegahan terhadap kemungkinan indikasi kerawanan Pemilu 2024 yakni mencegah terjadinya penyebaran berita bohong (hoax), mencegah terjadinya penyebaran isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), mencegah terjadinya politik uang (money politic), mencegah terjadinya perbuatan merusak dan atau menghilangkan alat peraga kampanye, mencegah terjadinya pelanggaran netralitas ASN, TNI, Polri.


Sedangkan narasumber, dari akademisi UNSAM, Zulfan mengatakan Ormas yang ada sekitar 500 di Indonesia yang besar NU, Muhammadiyah dan Alwasliyah.


Hal lain Pers juga memiliki peran yang sangat strategis terhadap perhelatan Pemilu mendatang apalagi saat ini media adalah memiliki peran cukup signifikan dalam menyebarkan informasi dan sangat penting, bahkan keberadaan mereka jauh lebih signifikan dibandingkan Ormas.


"Artinya ketika media men-share berita begitu cepat tersebar pada zaman digitalisasi saat ini," kata Zulfan.


Sebelumnya, Ketua Panitia Diana Purmasari, mengatakan maksud dan tujuan memberikan pemahaman tentang manajemen keorganisasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


Lalu, membangun komunikasi yang harmonis sinergi antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan dan sebagai upaya untuk menyamakan persepsi sesama ormas dan pemerintah dalam rangka pembangunan menuju era digitalisasi.

Iklan