Ir. Said Mahdum dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemko) Langsa beserta jajaran mengucapkan Selamat dan Sukses kepada segenap Pengurus Permasa Aceh yang baru saja di lantik dibawah Ketua H. Firmansyah.
“semoga Pengurus yang baru saja dikukuhkan, dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga Organisasi Permasa Aceh ini semakin besar dan dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat.”
“Kota Langsa sekarang sedang merancang industri plastik kebutuhan rumah yang akan melibatkan BUMG. Selain itu juga akan merancang industri baja ringan yang diproduksi dari kota Langsa untuk di pasok ke seluruh Aceh,” ucap Pj Walikota.
“Selain itu, kita juga sedang melakukan beberapa terobosan, seperti percepatan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Regional dengan pola pembiayaan KPBU dan pengaktifan kembali Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Kuala Langsa”
“dengan aktifnya Pelabuhan, sudah sembilan kali dilakukan ekspor hasil perikanan kelautan, pertanian dan perkebunan ke Malaysia walau frekuensinya masih satu kali dalam seminggu. Kemudian pengiriman cangkang sawit sebanyak dua kali ke Portugal, yang terakhir dikirim kurang lebih 12 ton dengan nilai 3.1 juta dolar,” jelas Ir Said Mahdum.
Ketua Permasa Aceh, H Firmansyah, mengatakan bahwa melalui organisasi ini, kita akan bersatu menyamakan ide dan gagasan untuk membangun Kota Langsa agar lebih maju dan berkembang di masa akan datang.
“dalam kesempatan ini, kita menyerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang dianggap punya peran penting, seperti Tgk Usman Abdullah dan Dr H Marzuki Hamid atas karya nyata dan dedikasi dalam pembangunan Kota Langsa, saat mereka dipercaya sebagai Walikota dan Wakil Walikota Langsa periode 2012 sampai 2022,” ungkap Firmansyah.
Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil selaku Penasehat Permasa Aceh sangat mengharapkan agar organisasi ini dapat berfungsi sebagai wadah persaudaraan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan.
“Jangan sampai dalam Permasa nantinya dijadikan sebagai tempat bermusuhan satu sama lainnya, karena seharusnya apa yang diampaikan dalam pertemuan baik secara langsung maupun grup medsos adalah hal baik untuk meningkatkan ketaqwaan”
“kedepannya kami juga sangat mengharapkan adanya kontribusi pemikiran, tenaga dan hal lainnya yang dapat diberikan kepada Permasa Aceh, sehingga semua sumbangsih kita akan menjadi pengabdian kepada Allah SWT, ” harap Nasir Djamil.

