Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Warga Batu Licin Ingin Investasi Taihe Agar Cepat Terealisasi

Liputanesia
27 Jun 2022, 20:07 WIB Last Updated 2022-11-02T04:57:13Z
Tokoh Muda masyarakat Kampung Wacopek, Batu Licin bernama Samat.

Liputanesia, Bintan – Masyarakat Kampung Batu Licin, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, menginginkan agar rencana investasi PT Taihe Group Indonesia terealisasi dengan segera. Karena masyarakat akan merasakan langsung dampak dari investasi tersebut. Terutama penyerapan tenaga kerja dan roda perekonomian masyarakat bisa terpacu lebih cepat.

Hal ini diutarakan Tokoh Muda masyarakat Kampung Wacopek, Batu Licin, Samat, kepada media, akhir pekan lalu. Ketua RT06/RW04, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur ini menyatakan, owner PT Taihe Group Indonesia ini yaitu Sukardi merupakan putra asli Batu Licin, yang sudah tidak diragukan lagi kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar. Kawasan Kota terpadu yang sedang digesa pembangunannya melalui dana investasi luar negeri tersebut, kata Samat akan mengubah wajah pembangunan setempat.

‘’Yang kami rasakan semenjak PT Taihe Group Indonesia ini mulai dibangun hingga saat ini, kampung kami terasa lebih hidup. Akses jalan aspal dibangun sampai ke kampung kami. Kawasan ini yang dulunya tidak terlalu diperhatikan, sekarang sudah mulai maju. Kalau nanti sudah menjadi kota terpadu, maka berapa banyak tenaga kerja, warga kami yang bisa bekerja. Dan perekonomian masyarakat kami juga akan terangkat tentunya,’’ ujar Samat.

Apakah selama beraktivitasnya PT Taihe Group Indonesia melalui anak perusahaannya di Batu Licin ada bermasalah dengan masyarakat? Samat memastikan tidak pernah terjadi permasalahan dengan masyarakat setempat. Bahkan banyak dampak positif bagi masyarakat. Bahkan masyarakat katanya ikut menjaga dari berbagai gangguan terhadap aktivitas kegiatan perusahaan.

‘’Kepedulian dan keinginan Bapak Sukardi membangun kampung halamannya tidak perlulah kita ragukan. Beliau lahir disini, orang tua dan keluarganya lahir disini, juga masih disini. Kecintaannya terhadap kampungnya diwujudkannya dengan membangun dan mencari investor sebanyaknya ke sini. Semoga beliau selalu sehat selalu dan kota terpadu di Batu Licin ini bisa terwujud segera,’’ ucap Samat.

Dukungan masyarakat setempat ini, sebelumnya juga diutarakan oleh tokoh masyarakat Bintan yang juga menjabat sebagai Sekretaris LAM Bintan, Datuk Syahri Bobo, dimuat media pekan lalu. Datuk Syahri Bobo yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Bintan ini menyatakan akan mendukung sekaligus mengawal agar investasi PT Taihe Group Indonesia bisa terealisasi segera.

Alasan kenapa harus didukung dan dikawal, kata Datuk Syahri akan memberikan dampak langsung kepada penyerapan tenaga kerja dan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat Bintan. ‘’Taihe Group Indonesia ini dalam kegiatan yang sudah berlangsung saja sudah terbukti mampu menyerap tenaga kerja local atau tempatan dengan jumlah signifikan. Terutama di area sekitar perusahaan beroperasi, dampak ekonominya langsung terasa. Untuk itu, rencana investasi, terutama perusahaan yang sudah terbukti dalam mempekerjakan tenaga kerja tempatan, wajib kita dukung dan kawal dari berbagai hambatan yang mungkin datang dari mana saja,’’ ucap Datuk Syahri Bobo.

Sebelumnya Direktur Utama PT Taihe Group Indonesia, Edy Jaafar SH MH menyebutkan, bahwa penambahan investasi melalui perusahaan yang dipimpinnya bertahap akan direalisasikan. Kurun waktu 5 tahun kedepan, target investasi yang akan masuk ke Bintan Rp70 hingga Rp100 triliun. PT Taihe Group Indonesia, yang merupakan bagian dari Taihe Group Limited yang berpusat di Sanghai dan di Amerika.

‘’Kami menyampaikan terimakasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat Bintan atas dukungan ini. Tentunya menambah semangat bagi kami untuk terus berusaha merealisasikan investasi ini masuk ke Kabupaten Bintan. Dan kami juga sampaikan terimakasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Cina, Konsul di Sanghai, BKPM, Kementerian terkait dan seluruh aparatur pemerintah Kepulauan Riau dan Kabupaten Bintan,’’ ucap Edy yang juga merupakan putra Melayu Provinsi Kepulauan Riau ini.

Tiga Kawasan akan dibangun melalui penambahan investasi yang nilainya Rp70 hingga Rp100 trilun dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Dua Kawasan di Kampung Wacopek, Batu Licin, Bintan Timur berupa Pelabuhan internasional, industry, pariwisata, rumah sakit hingga pusat inkubator bisnis keuangan lepas pantai, dan satu lagi di Kawasan Galang Batang, Gunung Kijang berupa kegiatan industri ekspor impor furniture dari kayu, manucafaktur, mobil listrik, solar energi, baterai dan mechanichal.

‘’Yang sudah berjalan saja, penyerapan tenaga kerja lebih dari 300 orang. Jika semua proyek strategis ini berjalan semua seperti diharapkan, maka tidak kurang dari 150 ribu tenaga kerja akan terserap. Kemudian sumbangan ke negara dan daerah berupa pajak serta efek langsung kepada ekonomi masyarakat. Mohon dukung terus kami dan kita jadikan Bintan menjadi tuan di negeri sendiri yang memiliki kegiatan bisnis berpengaruh di dunia,’’ tutup Edy.

Iklan