Peduli Sesama, Imigrasi Lhokseumawe Laksanakan Bakti Sosial di Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Azhan Miraza dan jajarannya laksanakan Bakti Sosial ke masyarakat Pusong, Lhokseumawe di Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025, Kamis (13/11/2025)/Liputanesia/Foto: Ist.

Lhokseumawe - Dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe menyelenggarakan rangkaian kegiatan Bakti Sosial sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dan pengabdian kepada masyarakat yang diikuti oleh Pegawai Kantor Imigrasi Lhokseumawe dan Dharma Wanita Persatuan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 November 2025, dalam bentuk Kegiatan Donor Darah dengan bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Utara, dan pembagian Bantuan Sosial serta Makanan Bergizi Gratis kepada masyarakat.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Azhan Miraza, bersama istri Donor Darah di Halaman Imigrasi, Kamis (13/11/2025)/Liputanesia/Dok. Liputanesia.

Kegiatan Donor Darah diikuti oleh lebih dari 50 peserta, terdiri atas jajaran pegawai Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Dharma Wanita Persatuan, dan masyarakat umum.

Dari total peserta yang mendaftar, sebanyak 32 kantong darah berhasil dikumpulkan dan diserahkan kepada PMI Kabupaten Aceh Utara untuk didistribusikan bagi pasien yang membutuhkan.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Azhan Miraza, menyampaikan, bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang pertama Tahun 2025.

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Keimigrasian, Izhar Rizki, bersama istri juga melakukan Donor Darah bersama di Halaman Imigrasi, Kamis (13/11/2025)/Liputanesia/Dok. Liputanesia.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian. Melalui donor darah, kami ingin menunjukkan bahwa pengabdian tidak hanya dilakukan melalui pelayanan keimigrasian, tetapi juga melalui aksi kemanusiaan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Azhan.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan sosial seperti donor darah akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari tanggung jawab sosial institusi. “Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama bahwa setetes darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan nyawa sesama,” lanjutnya.

Peduli sesama, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Azhan Miraza, memberikan bingkisan kepada anak-anak pesisir, Kamis (13/11/2025)/Liputanesia/Foto: Istimewa.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Donor dan P2D2S (Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela) Kabupaten Aceh Utara, Mawardi Eva, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kantor Imigrasi Lhokseumawe atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan partisipasi aktif dari Kantor Imigrasi Lhokseumawe. Kegiatan seperti ini sangat membantu PMI dalam menjaga ketersediaan stok darah, terutama di saat permintaan meningkat dari rumah sakit-rumah sakit.” ungkap Mawardi.

Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh semangat. Para peserta donor darah mengikuti proses pemeriksaan kesehatan, pengambilan darah, hingga observasi pasca-donor dengan antusias.

Di sela kegiatan, juga dilakukan sesi ramah tamah dan foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen dalam menebarkan semangat kemanusiaan.

Kegiatan pembagian Makanan Bergizi Gratis dilaksanakan pada Gampong Pusong, Kota Lhokseumawe. Terhadap murid – murid dari Sekolah Pesisir WACANA (Wadah Pembaca Bernalar) sebanyak 50 paket.

Selain itu, dilaksanakan juga pembagian paket bantuan sosial sembako terhadap masyarakat di sekitar wilayah Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe sebanyak 20 paket.

Melalui pelaksanaan kegiatan ini, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe berharap dapat mengimplementasikan tema Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025, yaitu “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa” dalam setiap aspek pengabdian, baik dalam menjalankan tugas keimigrasian maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.[]