![]() |
Enam siswi kelas II menampilkan Tari Saman di acara pentas seni tahun pelajaran 2024/2025 di SDN 1 Cimiung. Minggu (15/6/2025)/Liputanesia/Foto: Abdul Rahman. |
Wali Kelas II SDN Cimiung 1, Intan, mengatakan bahwa tarian ini merupakan bagian penting dari warisan budaya masyarakat Gayo. Tari Saman juga terkenal dengan gerakan tangan, badan, dan kepala yang dinamis dan energik.
Penampilan dalam acara pentas seni ini, kata Intan, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan perempuan dari siswa/I kelas VIII. Latihan menari itu pun dilakukan dari sejak bulan puasa 2025.
Masih kata Intan, dalam acara pentas seni ini, ada sebanyak 30 penampilan karya seni dari kelas 1 sampai dengan kelas VI. Dia berharap semoga pada penampilan tahun ini, anak-anak lebih berkreasi lagi.
"Semoga lebih berkreatifitas dan berkreasi lagi kedepannya, dalam hal kreasi yang positif atau hal yang baik," kata Intan.
Kepala Sekolah SDN 1 Cimiung, Mursiduki, mengatakan kegiatan pentas seni dilaksanakan oleh Komite sekolah dan bekerjasama dengan paguyuban sekolah.
Adanya pentas seni ini, kata Duki panggilan akrab Kepala Sekolah, suatu upaya untuk melihat penampilan daripada anak-anak yang telah menimba ilmu selama setahun.
Karena, lanjut Duki, kurang lebih selama 14 tahun terakhir, ingin melihat karya siswa/i SDN 1 Cimiung. Bahkan Duki juga sudah mewanti-wanti atas acara ini terkait dengan aturan yang sedang beredar.
"Akhirnya, Komite dan Paguyuban bersepakat untuk mengadakan acara pentas seni di sekolah, adapun tujuannya adalah untuk memotivasi anak-anak," kata Mursiduki.
Masih Mursiduki, bahwa pada tahun pelajaran 2024 / 2025, SDN 1 Cimiung telah meluluskan sebanyak 41 siswa dan siswi. Masih sama seperti pada tahun pelajaran tahun lalu.
"Alhamdulillah, pada tahun pelajaran 2025 / 2026 mendatang, sudah ada siswa dan siswi yang mendaftar dengan jumlah sebanyak 47 siswa dan siswi," lanjut Duki.
"Kemungkinan besar, masih bisa menambah lagi jumlah pendaftar di SDN 1 Cimiung, karena memang belum ditutup pendaftarannya," lanjut Duki lagi.
Kata Mursiduki, sebelumnya para Kepala Sekolah mendapat panggilan dan mendapat informasi, bahwa untuk melanjutkan ke sekolah jenjeng menengah (SMP) harus memiliki dua ijazah. Ijazah Madrasah dan Ijazah dari sekolah asal.
Dia berharap, kedepannya tahun yang akan datang, semua siswa dan siswi SDN 1 Cimiung semakin lebih baik lagi. Mulai dari segi pendidikan, karya seni, olahraga dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah, siswa-siswi kita, semuanya telah memiliki ijazah Madrasah, semoga tahun depan, dari hasil pentas seni ini lebih baik lagi," tutup Mursiduki.