Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Komitmen Prabowo: Pemerintah Akan Turunkan Biaya Haji Semurah-Murahnya

Redaksi
4 Mei 2025, 20:27 WIB Last Updated 2025-05-04T13:27:55Z
Presiden Prabowo menyapa jemaah haji di terminal 2 Bandara Soetta, jakarta, Minggu (4/5/2025) Foto: Cahyo/BPMI/Dok. Kemenag.

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk menurunkan biaya haji, semurah-murahnya yang sesuai kemampuan.

“Pemerintah kita khususnya di bawah kepemimpinan saya, akan berusaha sekeras tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik,” kata Presiden saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (4/5/2025).

Prabowo meminta Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Muhammad Irfan Yusuf untuk berkoordinasi dengan Arab Saudi.

“Tentunya dibantu Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Haji (Muhadjir Effendy) untuk koordinasi sebaik-baiknya, duduk bersama dan mencari solusi untuk mengurangi ongkos haji,” ujar Kepala Negara.

Prabowo mengaku telah meminta waktu bertemu pimpinan Kerajaan Arab Saudi untuk mendiskusikan penurunan biaya haji.

Dia mengutarakan rencananya kepada Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Muhammad Bin Salman untuk membangun perkampungan Indonesia di Arab Saudi.

“Perkampungan Indonesia di Tanah Suci yang sedekat-dekatnya dengan Masjidil Haram,” tutur Prabowo.

Pemerintah melalui Kementerian Agama rutin memperbaharui biaya haji reguler. Ongkos haji sendiri ditetapkan pemerintah dengan persetujuan DPR RI.

Komisi III DPR RI dan Kemenag sudah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk setiap jemaah haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258 dengan asumsi kurs US $1 sebesar Rp 16.000 dan 1 riyal Arab Saudi sebesar Rp 4.266.

“Selamat, sebagai bangsa Indonesia, kita bangga, fasilitas ini modern, bagus, nyaman,” ujar Prabowo saat sambutan pada peresmian itu.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyapa sekaligus melepas jemaah haji Indonesia. Prabowo didampingi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. []

(YHr)

Iklan