![]() |
PLTP Patuha - PT Geo Dipa Energi (Persero)/Liputanesia.co.id/Foto: Ist - Ed. Abdul Mutakim. |
Salah satu upaya nyata pemerintah untuk mengoptimalkan potensi ini adalah dengan mendukung penuh pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 1 yang terletak di Ciwidey, Jawa Barat.
PLTP Patuha Unit 1, yang dikelola oleh PT Geo Dipa Energi (Persero), merupakan salah satu perusahaan yang berperan dalam penyediaan listrik berbasis energi terbarukan. Tidak hanya berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan energi, pengelolaan PLTP ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara bukan pajak dari sektor kekayaan negara yang dipisahkan.
Dalam keterangan tertulis dari Kementerian Keuangan, Sabtu (9/11/2024). Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam transisi energi sangat mutlak. Pemerintah mendukung PT Geo Dipa dalam operasionalnya, termasuk menyediakan akses kepada lembaga multilateral untuk mendapatkan bantuan.
“Pemerintah juga siap mendukung Geo Dipa jika membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk investasi atau capex-nya. Kami berkeinginan agar pembangkit listrik geothermal di Indonesia semakin berkembang, dan Geo Dipa menjadi salah satu motor penggeraknya,” ujar Rionald.
Di sisi lain, Direktur Kekayaan Negara yang Dipisahkan DJKN, Meirijal Nur, mengungkapkan bahwa pemerintah telah melonggarkan syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk mempermudah pengembangan proyek baru PT Geo Dipa. Hal ini dilakukan mengingat adanya komponen yang belum memenuhi syarat TKDN, seperti turbin.
“Geo Dipa juga mendapatkan penugasan sebagai government driller. Penugasan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi panas bumi di berbagai titik dan membuktikan keekonomian proyek sehingga bisa menarik investor,” tambah Meirijal.
Direktur Hukum dan Humas DJKN, Tedy Syandriadi, menjelaskan bahwa PLTP Patuha merupakan wujud nyata dukungan APBN terhadap PT Geo Dipa dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya energi panas bumi yang lebih ramah lingkungan.
Tedy menekankan bahwa PLTP Patuha tidak hanya berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia, tetapi juga berkontribusi positif terhadap pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta menciptakan lapangan kerja dan mendukung perekonomian lokal.
Direktur Pengembangan Niaga & Eksplorasi PT Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, menjelaskan bahwa saat ini PLTP Patuha memiliki kapasitas terpasang sebesar 59,88 MW dengan potensi mencapai 400 MW.
Direktur Pengembangan Niaga & Eksplorasi PT Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, menjelaskan bahwa saat ini PLTP Patuha memiliki kapasitas terpasang sebesar 59,88 MW dengan potensi mencapai 400 MW.
Ia menambahkan bahwa selama 10 tahun beroperasi, PLTP Patuha Unit 1 telah menyumbangkan lebih dari 4 juta kWh listrik tanpa emisi karbon ke sistem aliran daya Jawa, Madura, dan Bali. Selain itu, PLTP ini juga memberikan kontribusi keuangan sebesar Rp200 miliar per tahun kepada negara.
Lebih jauh, pengembangan PLTP Patuha juga memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, dengan memberikan kontribusi sekitar Rp2 miliar kepada Kabupaten Bandung. Dana ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas publik lainnya, yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dengan terus berkembangnya proyek-proyek geothermal seperti PLTP Patuha, Indonesia berpeluang untuk memperkuat sektor energi terbarukan dan mendorong keberlanjutan ekonomi serta menjaga kelestarian lingkungan.
Lebih jauh, pengembangan PLTP Patuha juga memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, dengan memberikan kontribusi sekitar Rp2 miliar kepada Kabupaten Bandung. Dana ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas publik lainnya, yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dengan terus berkembangnya proyek-proyek geothermal seperti PLTP Patuha, Indonesia berpeluang untuk memperkuat sektor energi terbarukan dan mendorong keberlanjutan ekonomi serta menjaga kelestarian lingkungan.