Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Dorong UMKM Naik Kelas, Pemerintah Fokus pada Digitalisasi dan Penguatan Ekosistem

Abdul Mutakim
3 Nov 2024, 19:32 WIB Last Updated 2024-11-03T12:32:45Z
Wamenkomdigi Nezar Patria saat menyampaikan Keynote Speech dalam Seminar Pra Munas XIV Kagama di Kampus UGM, Yogyakarta, Minggu (03/11/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: Komdigi - Ed. Abdul Mutakim. 

Jakarta - Digitalisasi menjadi kunci bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk meningkatkan daya saing di kancah global dan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan pentingnya langkah ini dalam seminar bertajuk “Strategi dan Praktik Baik dalam Meningkatkan Kapasitas UMKM untuk Naik Kelas” yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Minggu (3/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Nezar menjelaskan bahwa digitalisasi berperan penting dalam menciptakan pertumbuhan UMKM yang lebih inklusif dan efisien. a

Ia menekankan bahwa dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan produktivitas.

“Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Melalui langkah-langkah ini, kita berharap UMKM Indonesia dapat bersaing di tingkat global dan berkontribusi lebih signifikan terhadap ekonomi nasional,” tegasnya.

Wamen Komdigi juga menambahkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital telah menyiapkan berbagai infrastruktur dan pelatihan guna meningkatkan keterampilan digital para pelaku UMKM.

Pemerintah juga berkolaborasi dengan beberapa lembaga untuk menjalankan program “UMKM Level Up” yang meliputi pendampingan dan pelatihan bisnis intensif bagi UMKM.

“Kita juga memberikan sisi pendampingan, dan berkolaborasi dengan beberapa lembaga untuk UMKM Level Up. Ada juga dilakukan program workshop pelatihan 1on1 business coaching untuk memperkuat rencana bisnis UMKM," jelasnya.

Nezar mendorong pelaku UMKM untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam bisnis mereka demi meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Dirinya mencontohkan penggunaan layanan chatbot oleh UMKM Botika dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial oleh e-Fishery, sebagai langkah konkret yang diambil pelaku UMKM di Yogyakarta.

“Dengan teknologi ini, kita bisa. Sejumlah UMKM kita digerakkan anak-anak muda. Mereka memasuki wilayah bisnis yang sangat align dengan strategi transformasi digital yang ada,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nezar menyebutkan strategi "3 Go" yang diusung Rumah Kreatif BUMN, yakni Go Modern, Go Digital, dan Go Online, sebagai langkah strategis dalam memodernisasi UMKM.

Menurutnya, konsep tersebut membantu UMKM untuk memperbarui proses bisnis dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital, dari branding hingga pemasaran online.

“Konsep ini mengenalkan tiga tahapan: go modern, berfokus pada modernisasi kegiatan UMKM misalnya branding dan pengelolaan bisnis sederhana. Go digital, yang berfokus pada pemanfaatan aplikasi digital dan automasi proses bisnis. Go online yang bertujuan memaksimalkan teknologi digital yang dimiliki seperti iklan media sosial sampai pemanfaatan marketplace dan website,” tuturnya.

Nezar juga menyoroti manfaat adopsi digital bagi UMKM yang ingin memperluas pasar hingga skala internasional. Dengan teknologi digital, batasan pasar dapat dilampaui dan peluang di tingkat global semakin terbuka.

"Strategi baru, adopsi teknologi digital termasuk UMKM. Ini bisa menjadi benefit, leverage posisi reach terhadap pasar jadi borderless," tandasnya.

Iklan