Pemda Pemalang melalui Dindikbud akan salurkan program pembagian seragam sekolah gratis/Liputanesia/Foto: Kantor Dindikbud Kabupaten Pemalang-Slamet. |
Pernyataan itu disampaikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Sokhaeron, kepada media liputanesia.co.id, Senin (29/7/2024) di Kantor Dindikbud setempat.
"Per siswa akan mendapatkan dua stel pakaian (Osis dan Pramuka) plus atribut lengkap. Itu sudah pakaian jadi. Sudah jahitan," kata Sokhaeron.
Sokhaeron menyebut, ribuan pakaian tersebut sedang di produksi dan batas pengiriman ke Dindikbud paling lambat pada 2 September 2024.
Lebih lanjut, Sokhaeron mengungkapkan program seragam sekolah gratis merupakan program pemerintah daerah (Pemda) Pemalang dan sudah berjalan 3 tahun. Pada tahun ini mengunakan anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) Terarah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.
"Pagu anggarannya Rp.3 Milliar," ungkap Sokhaeron.
Ribuan seragam gratis itu, dibagikan kepada siswa yang namanya tercantum di DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang berkolaborasi dengan Dinas Sosial setempat.
Sokhaeron mengatakan, program seragam sekolah gratis tidak ada sangkut pautnya dengan politik namun kebetulan saja tahunnya yang memang tahun politik.
"Itu program sudah di tayangan di RUP (Rencana Umum Pengadaan) sejak Februari. Bentuknya pakaian jadi," katanya.
Pembagian seragam sekolah gratis diharapkan dapat meringankan beban para orang tua murid, khususnya dari keluarga yang kurang mampu dan semua anak usia sekolah harus tetap sekolah, jangan sampai ada yang putus sekolah.