Mansur Hidayat beserta Istri Bersama Forum Gempur Saat Deklarasi,di salah satu hotel ternama di Kabupaten Pemalang, Minggu (2/6/2024)/Liputanesia/Foto: Slamet. |
Deklarasi tersebut di helat disalah satu hotel ternama di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Minggu kemarin (2/6).
Ketua Gempur Pemalang, Edi Kusnaedi dalam sambutannya menyatakan pihaknya mendukung Mansur Hidayat kembali menjadi Bupati Pemalang lantaran kinerjanya yang responsif akan keluhan warga.
"Kenapa mendukung Bapak Mansur untuk melanjutkan sebagai Bupati kembali, karena saya melihat kinerjanya sangat luar biasa dan bisa merespon cepat segala permasalahan," kata Edi.
Edi berpesan kepada seluruh anggota Gempur dan masyarakat untuk memberikan kritik yang positif dan konstruktif terkait kinerja pemerintah daerah. Jika ada kendala, tim lawyer siap memberikan contoh kepada semua anggotanya.
"kepada seluruh anggota saya, dan masyarakat agar memberikan kritik kepada pemerintah dengan kritik yang membangun, dan kalau tidak bisa, disini ada tim lawyer, yang siap memberikan contoh kepada semua anggota kita,” pesannya.
Sementara itu, dalam di lokasi yang sama Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mengatakan, kegiatan silaturahmi dengan Forum Gempur bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi yang erat dan memperkuat hubungan kekeluargaan serta kebersamaan.
Pada kesempatan itu, Mansur bercerita tentang masa lalu, ketika ada Tsunami Birokrasi mengguncang Kabupaten Pemalang yaitu tanggal 11 Agustus 2022, saat itu dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati. Dimana Bupati dan beberapa pejabat Kepala Dinas tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Setelah kejadian tersebut, Mansur melanjutkan kepemimpinan sebagai Pelaksana tugas atau Plt Bupati Pemalang yang sebelumnya Wakil Bupati. Namun, sebagai Plt, ia tidak dapat menentukan kebijakan.
Setelah dilantik menjadi Bupati Pemalang, Mansur merombak birokrasi secara besar besar mulai dari Kepala Dinas hingga Kepala Sekolah.
Berkat kerja keras dan kebersamaan, pihaknya dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Pemalang sehingga mendapatkan apresiasi dari khusus dari Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Saat ini, Kabupaten Pemalang berada di urutan kedua terendah dalam penurunan angka stunting, sehingga mendapatkan insentif fiskal sebesar Rp.6,6 Miliar. Pemda Pemalang juga berhasil membangun infrastruktur jalan dan mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK),” terangnya.
(Slamet)