Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Aceh Tamiang Berhasil Kendalikan PMK

Liputanesia
29 Agu 2022, 14:41 WIB Last Updated 2022-10-27T07:44:25Z

Aceh Tamiang - Menyambut kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian, Ir. Harvick Hasnul Qolbi, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn dalam sambutannya menyampaikan sejumlah capaian dan permasalahan pembangunan pertanian yang ada, Senin (29/8/22).

Berbicara mengenai wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sejak Mei lalu, dengan ungkapan yang gembira Bupati Mursil mengatakan Aceh Tamiang sudah berhasil mengendalikan wabah tersebut.

“Kondisi wabah PMK di Aceh Tamiang sejak tanggal 19 Agustus 2022 hingga hari ini, Senin (29/8), telah mencapai nol kasus Pak Wamen. Alhamdulillah Aceh Tamiang berhasil mengendalikan PMK”, ujar Bupati.

Sejak diumumkan pertama kali pasca lebaran Idul Fitri pada awal Mei kemarin, sebanyak 9.016 ekor sapi dan 4 ekor kerbau terpapar penyakit yang disebabkan oleh virus Aptaee epizoocetae tersebut. setelah dilakukan langkah-langkah pengendalian, keempat ekor kerbau yang terpapar berhasil sembuh. Sementara pada sapi, 8.908 berhasil sembuh, 2 ekor potong paksa dan 106 ekor mati.

Dijelaskan, sebanyak 1.500 ekor dari total 45 ribu ekor populasi sapi yang ada di Aceh Tamiang juga sudah mendapatkan vaksin PMK. 300 ekor di antaranya sudah mendapatkan dua dosis vaksin PMK.

Dalam kesempatan tersebut Mursil juga menjelaskan, Kabupaten Aceh Tamiang masih berpeluang besar untuk meningkatkan produksi pangan melalui program Peningkatan Indeks Pertanaman (IP), Peningkatan Produksi, dan produktivitas melalui intensifikasi, Perluasan Areal Tanam melalui optimasi pemanfaatan lahan, Penggunaan Varietas Unggul Bersertifikat, serta paling penting peningkatan kualitas sumber daya petani melalui penyuluhan.

Bupati Mursil juga menerangkan, pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan sangat aktif dan responsif dalam menjaga ritme pembangunan Pertanian sebagai tulang punggung ekonomi rakyat sekaligus menjaga ketahanan pangan.

Dalam sambutannya, Wamentan RI, Ir. Harvick Hasnul Qolbi menuturkan kondisi perekonomian di Indonesia meskipun dilanda wabah Covid-19, namun sektor pertanian menjadi penyumbang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 16,24%. Pada tahun 2020 muncul petani baru sebanyak 2-3 juta, dan pada tahun 2021 sebanyak 7 juta petani baru pun lahir.

“Prestasi ini bukan semata kinerja Pemerintah, melainkan kontribusi masyarakat yang turut mensukseskan sektor pertanian”, ungkap Harvick disambut tepuk tangan masyarakat.

Harvick mengatakan, kedatangannya kali ini sebagai bukti bahwa pemerintah hadir dan bahu membahu agar kedaulatan pangan bisa tercapai termasuk dalam sektor pertanian jagung.

Menyampaikan bahwa kaitannya dengan krisis pangan global, Indonesia sampai sejauh ini masih dalam posisi yang positif. “Bahwa kalau global secara internasional memang demikian adanya, namun hal tersebut masih tergolong pada kategori aman. Produktivitas jagung tentu Indonesia sampai hari ini terlampaui”, terangnya.

Ia berharap, kedatangannya kali ini membuat masyarakat lebih optimis dengan hadirnya para pengusaha yang membuat komoditas jagung menjadi Komoditas yang menjanjikan.

“Saya harap, keoptimisan masyarakat akan membantu pemerintah dalam menentukan arah kebijakan untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik”, ujar Wamentan Harvick.

Dalam hal yang sama, Pangdam IM, Mayjen TNI Mohammad Hasan juga menyatakan dukungan serta akan turut mensukseskan program ketahanan pangan di Aceh Tamiang.

“Saya beserta jajaran melalui Kodim 0117/Aceh Tamiang siap membantu mengatasi kesulitan dan mendukung penuh penanaman raya jagung di Kampung Tenggulun untuk membantu perekonomian masyarakat”, sebut Pangdam IM.

Iklan