![]() |
Tim Dosen USCND Kota Langsa, foto bersama Pengurus KTH Geutanyoe Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Sabtu (10/08/2024), Liputanesia/Hengki. |
Aceh Timur - Berdayakan masyarakat memanfaatkan hasil tangkapan kepiting bakau, Tim Dosen Universitas Sains Cut Nyak Dhien (USCND) menggelar sebuah pelatihan cara pembuatan makanan jenis dimsum dan nuget dari kepiting di Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Sabtu (10/08/2024).
Departemen Pendidikan dan kebudayaan melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan hibah pendanaan kepada dosen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan pendampingan dari perguruan tinggi.
Tim dosen dari Universitas Sains Cut Nyak Dhien (USCND) yang diketuai oleh Dr. Syarifah Yusra, bersama Uci Dwi Cahya dan Wiwin Apriyani berhasil memperoleh pendanaan hibah tersebut.
Dalam meningkatan sumber ekonomi keluarga dan mengatasi masalah hasil tangkapan produk kepiting bakau yang tidak layak, dilakukan upaya diversifikasi produk menjadi dimsum dan nugget untuk meningkatkan nilai ekonomis kepiting.
“Kegiatan pelatihan dan edukasi manfaat dimsum dan nugget dilakukan untuk pengurus Kelompok Tani Hutan (KTH) Geutanyoe” ucap Syarifah.
Pelaksanaan pengabdian bertema “Pemberdayaan Keterampilan Kelompok Tani Hutan Bayeun Geutanyo Rantau Seulamat Aceh Timur Melalui Diversifikasi Produk Kepiting Bakau (Scylla spp.) Menjadi Dimsum dan Nugget untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga”, jelasnya.
Dr. Syarifah Yusra menyampaikan, program pengabdian ini didasari dari hasil diskusi permasalahan KTH Geutanyoe yang tidak dapat menjual sebagian kepiting bakau dengan harga baik karena hasil tangkapan kepiting ada yang cacat fisik (tidak sempurna).
Dari masalah ini maka dilakukan upaya lain untuk dapat mempertahankan nilai ekonomis produk kepiting melalui diversifikasi produk menjadi dimsum dan nugget, dan juga melihat dari peminat produk ini yang disukai oleh semua kalangan, papar Syarifah.
“Kandungan gizi yang tinggi yang dimiliki oleh daging kepiting juga dapat menjadi sasaran dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat dan penanggulangan penurunan stunting terutama pada anak-anak,” terangnya.
![]() |
Tim Dosen USCND bersama KTH Geutanyoe memperlihatkan hasil produk olahan kepiting. |
Kegiatan pengabdian ini diawali dengan sosialisasi kepada Mitra terkait pemberdayaan UMKM. Selanjutnya Tim Dosen pengabdian bersama mahasiswa juga memberikan pelatihan pembuatan dimsum dan nugget.
“Dalam pelatihan ini, juga mengundang narasumber Nursiah selaku pelaku usaha dimsum,” tutur Syarifah.
Dr Syarifah Yusra, menambahkan, mitra difasilitasi bahan dan alat produksi yang didemo secara langsung dalam proses pembuatan sampai tahap pengemasan.
Selain itu mitra diberikan juga pelatihan teknik pemasaran secara digital menggunakan akun Google My Bisnis (GMB) oleh Uci Dwi Cahya.
Pemasaran menggunakan GMB merupakan salah satu strategi yang efektif dan gratis untuk meningkatkan eksposur bisnis yang dimiliki.
Tidak hanya itu, Google My Business juga menyediakan analitik yang membantu pemilik bisnis memahami bagaimana pelanggan menemukan produk kita di Google.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan selain memberikan edukasi makanan yang bergizi, dapat meningkatkan nilai ekonomis dari produk kepiting juga menambah penghasilan anggota kelompok KTH.
Untuk itu pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM KTH Geutanyo untuk meningkatkan daya saing produknya di pasar yang semakin kompetitif, ungkap Syarifah.
Apresiasi juga diungkapkan salah satu pengurus KTH, Bayu Saputra yang berkomitmen untuk terus semangat dalam menggerakkan anggota kelompok untuk bisa lebih aktif dan produktif dalam meningkatkan ekonomi anggota kelompok melalui pendampingan dan pelatihan yang sudah diperoleh, tegasnya.
“Dalam pelatihan ini, juga mengundang narasumber Nursiah selaku pelaku usaha dimsum,” tutur Syarifah.
Dr Syarifah Yusra, menambahkan, mitra difasilitasi bahan dan alat produksi yang didemo secara langsung dalam proses pembuatan sampai tahap pengemasan.
Selain itu mitra diberikan juga pelatihan teknik pemasaran secara digital menggunakan akun Google My Bisnis (GMB) oleh Uci Dwi Cahya.
Pemasaran menggunakan GMB merupakan salah satu strategi yang efektif dan gratis untuk meningkatkan eksposur bisnis yang dimiliki.
Tidak hanya itu, Google My Business juga menyediakan analitik yang membantu pemilik bisnis memahami bagaimana pelanggan menemukan produk kita di Google.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan selain memberikan edukasi makanan yang bergizi, dapat meningkatkan nilai ekonomis dari produk kepiting juga menambah penghasilan anggota kelompok KTH.
Untuk itu pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM KTH Geutanyo untuk meningkatkan daya saing produknya di pasar yang semakin kompetitif, ungkap Syarifah.
Apresiasi juga diungkapkan salah satu pengurus KTH, Bayu Saputra yang berkomitmen untuk terus semangat dalam menggerakkan anggota kelompok untuk bisa lebih aktif dan produktif dalam meningkatkan ekonomi anggota kelompok melalui pendampingan dan pelatihan yang sudah diperoleh, tegasnya.