 |
| Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2023, Liputanesia/Foto: Istimewa. |
Kota Langsa - Dalam memperingati Hari Acquired Immune Deficiency Syndrome “Sindrom Defisiensi Imun yang Didapat” (AIDS) sedunia 1 Desember 2023, Kota Langsa pada tahun 2023 angka Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) menurun.
Tahun ini, Hari AIDS Sedunia mengusung tema "Let Communities Lead" yang berarti "Biarkan Komunitas Memimpin".
Tema ini dipilih karena komunitas yang hidup dengan, berisiko, atau terkena dampak HIV adalah garis depan kemajuan dalam respons HIV.
Merekalah yang paling memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh komunitas mereka, dan merekalah yang paling mampu untuk mengatasinya.
Kepala Bidang Pelayanan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Langsa, Betti Muharni, pada Liputanesia.co.id mengajak seluruh masyarakat bersama kita lawan stigma dan hentikan diskriminasi terhadap ODHA.
Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki hak yang sama dengan orang lain dalam kehidupannya. Namun tak jarang dari mereka mengalami diskriminasi seperti dikucilkan oleh orang di lingkungannya karena takut tertular virus HIV. Padahal virus HIV tidak mudah menular, bahkan cara penularannya pun sangat terbatas, ucap Betti.
Betti menjelaskan, Kota Langsa angka ODHA pada Januari sampai dengan Desember tahun 2022 sebanyak 67 kasus, untuk Kota Langsa sendiri sebanyak 24 kasus, sedangkan 43 kasus berdomisili luar Kota Langsa.
Sementara, tahun 2023 laporan per oktober angka ODHA sebanyak 52 kasus, 21 kasus di Kota Langsa, 31 kasus berdomisili luar Kota Langsa.
“Angka ODHA Kota Langsa tahun 2022, 24 kasus sedangkan tahun 2023, 21 kasus, itu tidak jauh beda, namun di sini pasien tahun 2022 yang diobati itu banyak sudah mulai membaik, dari hasil pemeriksaan”.
 |
| Kabif P2P Dinas Kesehatan Kota Langsa, Betti Muharni. |
Betti Muharni melanjutkan, bahwa akan dilakukan pemeriksaan setelah rutin kita memberikan pengobatan, dan mereka dites kembali ternyata ada pengurangan kasus, untuk tahun 2023 di situ, selain ada yang sembuh, ada pula muncul kasus baru.
Untuk kasus diluar Kota Langsa tahun 2023, 31 kasus, mereka telah nyaman berobat bersama kita menggunakan BPJS, jadi diharapkan pengobatannya dapat kembali ke asalnya mereka.
Namun pasien-pasien itu mungkin sudah suka di sini, jadi enggak mau pulang ke daerahnya, kita tetap menyarankan kepada pasien yang sudah berkali kali berobat kalau memang cocok dengan obatnya alangkah baiknya di daerahnya ada tempat pengobatan terdekat, kenapa harus sama kita yang jauh, kan sayang, tegas Betti.
Betti Muharni menambahkan, bahwa AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), “Sindrom Defisiensi Imun yang Didapat” adalah suatu penyakit atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kelemahan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus), “virus imunodefisiensi manusia”.
Penularan HIV sejatinya hanya bisa terjadi karena adanya kontak dengan cairan tubuh penderita. Kontak cairan tersebut adalah darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, ASI, serta berbagi jarum suntik. HIV tidak dapat ditularkan melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, ataupun sentuhan fisik, jelas Betti.
Virus HIV menular kalau melakukan hubungan seks yang tidak aman. Hubungan seks yang aman adalah apabila dia menikah dan berhubungan dengan istrinya, tidak berganti pasangan baik pria atau wanita. “Mari kita jaga prilaku hidup sehat dan bersih, jangan melakukan hubungan diluar nikah dengan bergonta ganti pasangan,” imbuhnya.
Sehingga apabila kita silatuhrahmi bersama ODHA itu tidak akan menular, jadi jangan mengucilkan mereka, semua manusia tidak ingin sakit. Sekali lagi saya imbau mari kita lawan stigma dan hentikan diskriminasi terhadap ODHA, tidak ada kematian di karenakan AIDS, dan tidak ada infeksi baru," Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS 2030 ", pungkas Betti Muharni Kabid P2P Dinkes Kota Langsa.
