 |
| Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan BPD Desa Kepandean kawal pembagian blt dd tahun 2025 di kantor Desa Kepandean, Jumat (2/5/2025)/Liputanesia/Foto: Abdul Rahman. |
Maksud dari dana desa earmark adalah dana desa yang secara penggunaannya telah diatur atau telah ditentukan penanganannya secara khusus. Jumat (2/5/2025).
Sedangkan dana desa non earmark ialah dana desa yang penggunaannya tidak ditentukan secara spesifik oleh pemerintah pusat. Melainkan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa.
Dana non earmark bersifat fleksibel dan dapat dialokasikan untuk berbagai program yang telah ditetapkan dalam rencana kerja pemerintah desa (RKPDes).
Dalam hal ini, pemerintah desa Kepandean, Kecamatan Ciruas, menyalurkan dana desa desa earmark berupa bantuan langsung tunai (BLT) dana desa tahun 2025.
Sebanyak 42 warga penerima manfaat bantuan langsung tunai dana desa tahun 2025 hadir dan menerima bantuan tersebut, dana bantuan itu masing-masing menerima sebesar 900 ribu rupiah untuk tiga bulan.
Kepala Desa Kepandean, Arif Rosidi, melalui Sekdes Kepandean, Ade mengatakan, pemerintah desa membagikan blt dd tahun 2025 kepada 42 orang warga.
Masih kata Ade, ada beberapa orang penerima manfaat yang tidak bisa hadir karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk datang ke kantor desa.
"Sasaran kita adalah yang memang benar-benar berhak menerima blt dd tersebut, kita akan berikan blt itu kepada warga yang tidak bisa hadir pada hari ini, langsung akan datang ke rumahnya," kata Sekdes Ade.
Pendamping Desa, Fauzi, menuturkan, bahwa pembagian blt ini adalah triwulan pertama di tahun 2025. Jadi untuk blt ini cara penyalurannya adalah di desa dan secara tunai.
"Ini adalah amanah untuk mengentaskan kemiskinan, dia berharap agar dapat menggunakan dana itu sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, bukan hal yang tidak bermanfaat," pesan Fauzi.
