 |
| Tim Kemenkeu foto bersama usai kegiatan mengajar di SMA Negeri 2 Patra Nusa, Senin (07/10/2024), Liputanesia.co.id/Hengki. |
Kota Langsa - Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) kembali menggelar kegiatan Kemenkeu Mengajar ke-9, sebuah program edukasi sukarela yang melibatkan ribuan pegawai Kemenkeu yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 7 Oktober 2024, sebanyak 8.333 pegawai Kemenkeu mendatangi 327 sekolah di berbagai daerah untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Di Langsa, kegiatan Kemenkeu Mengajar kali ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Patra Nusa, Kecamatan Manyak Payed,Kabupaten Aceh Tamiang, yang terpilih sebagai salah satu sekolah tempat berlangsungnya kegiatan edukasi tersebut.
Relawan yang hadir berasal dari tiga instansi Kemenkeu, yaitu KPPBC TMP C Langsa, KPPN Langsa, dan KPP Pratama Langsa. Para relawan menyampaikan materi yang relevan dengan peran dan fungsi Kementerian Keuangan, serta pentingnya pengelolaan keuangan negara dalam mendukung pembangunan.
Kepala Bea Cukai Langsa, Sulaiman, dalam keterangannya Rabu (09/10/2024) pada Liputanesia.co.id dalam siaran pers menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan kegiatan ini di wilayah Langsa.
"Kegiatan Kemenkeu Mengajar merupakan salah satu wujud nyata kontribusi kami sebagai bagian dari Kementerian Keuangan untuk turut serta mencerdaskan generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat lebih memahami peran Kemenkeu dalam mengelola APBN, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Sulaiman.
Ia juga menambahkan bahwa dengan memberikan penjelasan mengenai APBN, generasi muda diharapkan lebih menyadari bahwa pengelolaan keuangan negara sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari mereka.
"Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai APBN, kami ingin menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran kolektif di kalangan siswa bahwa APBN adalah #UangKita, dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” harap Sulaiman.
Dengan menggunakan pendekatan interaktif,
para relawan menjelaskan peran APBN dalam menyediakan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan subsidi pendidikan, serta pentingnya pembayaran pajak dalam menopang pembangunan nasional.
“Melalui contoh-contoh sederhana, kami berusaha menjelaskan bagaimana APBN mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, seperti bagaimana fasilitas sekolah dan infrastruktur di sekitar mereka didanai oleh APBN,” ucap Sulaiman.
Kami berharap, dengan pengetahuan ini,
mereka bisa lebih menghargai pentingnya peran pajak dalam membangun negeri. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan Kemenkeu yang melibatkan kolaborasi lintas eselon I, dimana setiap tahunnya ribuan pegawai secara sukarela berkontribusi dalam memberikan pendidikan kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia.
Kemenkeu Mengajar tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai
pengelolaan keuangan negara, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus
berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Para murid SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, yang diikuti oleh kurang lebih 200 siswa yang antusias mendengarkan paparan dari para relawan, pungkasnya.
"Kegiatan Kemenkeu Mengajar merupakan salah satu wujud nyata kontribusi kami sebagai bagian dari Kementerian Keuangan untuk turut serta mencerdaskan generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat lebih memahami peran Kemenkeu dalam mengelola APBN, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Sulaiman.
Ia juga menambahkan bahwa dengan memberikan penjelasan mengenai APBN, generasi muda diharapkan lebih menyadari bahwa pengelolaan keuangan negara sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari mereka.
"Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai APBN, kami ingin menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran kolektif di kalangan siswa bahwa APBN adalah #UangKita, dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” harap Sulaiman.
Dengan menggunakan pendekatan interaktif,
para relawan menjelaskan peran APBN dalam menyediakan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan subsidi pendidikan, serta pentingnya pembayaran pajak dalam menopang pembangunan nasional.
“Melalui contoh-contoh sederhana, kami berusaha menjelaskan bagaimana APBN mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka, seperti bagaimana fasilitas sekolah dan infrastruktur di sekitar mereka didanai oleh APBN,” ucap Sulaiman.
Kami berharap, dengan pengetahuan ini,
mereka bisa lebih menghargai pentingnya peran pajak dalam membangun negeri. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan Kemenkeu yang melibatkan kolaborasi lintas eselon I, dimana setiap tahunnya ribuan pegawai secara sukarela berkontribusi dalam memberikan pendidikan kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia.
Kemenkeu Mengajar tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai
pengelolaan keuangan negara, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus
berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Para murid SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, yang diikuti oleh kurang lebih 200 siswa yang antusias mendengarkan paparan dari para relawan, pungkasnya.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.png)
