 |
| Para Satlinmas Gampong, saat melakukan aksi protes usai kegiatan sosialisasi pengamanan Pemilu, Senin (05/02/2024) di Halaman Cakra Donya, Liputanesia/Hengki. |
Kota Langsa - Pasca kegiatan sosialisasi pengamanan pemilu bagi Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), melakukan aksi protes di depan Halaman Cakra Donya, Senin (05/02/2024).
Satlinmas 66 Gampong Sekota Langsa menggelar unjuk rasa karena kekecewaan terhadap panitia yang tidak memberikan uang pengganti transport mereka dan tidak lengkapnya seragam yang mereka dapatkan.
Kasatpol PP dan WH, Rudi Selamat, mengakui adanya protes tersebut, protes itu timbul karena tidak disediakannya celana seragam dan uang saku pengganti transport pada kegiatan sosialisasi pengamanan Pemilu 2024.
Bukan tanpa alasan tidak terpenuhinya tuntutan mereka, Dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dijelaskan tidak tersedianya uang saku karena anggaran minim sehingga dalam sosialisasi hari ini tidak diberikan uang pengganti transport atau uang saku.
“Begitu juga perihal celana seragam Linmas karena anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Langsa saat ini tidak mencukupi dan terbatas maka tidak ada disediakan celana dimaksud,” Sambung Kasatpol.
Rudi menambahkan, anggaran yang tersedia untuk saat ini hanya untuk pengadaan baju kaos, sepatu serta topi. Sedangkan untuk membeli celana pemko Langsa tidak memiliki anggaran sehingga nantinya Satlinmas diperbolehkan menggunakan jenis celana apa saja selama bersifat sopan.
“Boleh pakai celana apa saja, yang penting sopan. Kalau anggaran cukup pasti kita berikan,” pungkasnya.
Satlinmas 66 Gampong Sekota Langsa menggelar unjuk rasa karena kekecewaan terhadap panitia yang tidak memberikan uang pengganti transport mereka dan tidak lengkapnya seragam yang mereka dapatkan.
Kasatpol PP dan WH, Rudi Selamat, mengakui adanya protes tersebut, protes itu timbul karena tidak disediakannya celana seragam dan uang saku pengganti transport pada kegiatan sosialisasi pengamanan Pemilu 2024.
Bukan tanpa alasan tidak terpenuhinya tuntutan mereka, Dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dijelaskan tidak tersedianya uang saku karena anggaran minim sehingga dalam sosialisasi hari ini tidak diberikan uang pengganti transport atau uang saku.
“Begitu juga perihal celana seragam Linmas karena anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Langsa saat ini tidak mencukupi dan terbatas maka tidak ada disediakan celana dimaksud,” Sambung Kasatpol.
Rudi menambahkan, anggaran yang tersedia untuk saat ini hanya untuk pengadaan baju kaos, sepatu serta topi. Sedangkan untuk membeli celana pemko Langsa tidak memiliki anggaran sehingga nantinya Satlinmas diperbolehkan menggunakan jenis celana apa saja selama bersifat sopan.
“Boleh pakai celana apa saja, yang penting sopan. Kalau anggaran cukup pasti kita berikan,” pungkasnya.
