 |
| Kantor Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, Selasa (20/02/2024), Liputanesia/Hengki. |
Melalui press releas Kejari Lhokseumawe menjelaskan, keberhasilan itu tertuang dalam Petikan Putusan Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia, memutuskan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari JPU Kejari Lhokseumawe terhadap 3 (tiga) orang terdakwa.
Adapun terdakwa AR (57), warga Kota Langsa, HA (41), warga Kota Tanjung Balai Sumatera Utara dan MJ (40) warga Aceh Timur, yang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana.
Sebagaimana dimaksud pasal 10 UU Nomor 21 Tahun 2007, yang membantu atau melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana perdagangan orang.
Dalam petikan putusan tersebut, Majelis Hakim MA juga menjatuhkan kepada para terdakwa pidana penjara masing-masing selama 3 tahun serta denda sebesar Rp. 120.000.000,00 dengan ketentuan apabila denda tsrsebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 3 bulan.
Turunnya putusan MA tersebut sekaligus membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe yang membebaskan para terdakwa dari tuntutan JPU.
Perlu diketahui dalam putusan sidang Pengadilan Negeri Lhokseumawe sebelumnya, Majelis Hakim yang diketuai oleh Ketua Pengadilan Negeri Lhokseumawe Bakhtiar, memutuskan bahwa ketiga terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukam tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan oleh JPU.
Membebaskan para terdakwa dari semua dakwaan JPU dan memerintahkan agar terdakwa dibebaskan dari tahanan, serta memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat martabatnya. Bahwa terhadap putusan kasasi tersebut Jaksa Kejari Lhokseumawe akan langsung melakukan eksekusi.
