PTPN 1 Regional 4 HGU Glenmore, Kebun Banyuwangi Raya, gelar tanam bersama tebu dan penghijauan, Rabu (31/08/2024), Liputanesia/dok.Humas. |
Banyuwangi - PTPN I Regional 4 HGU Glenmore Kebun Banyuwangi Raya, yang merupakan anak usaha Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menggelar kegiatan tanam bersama tebu dan penghijauan, Rabu (31/7/2024).
Langkah ini dilakukan guna menggenjot produktivitas tebu hingga 200 ton per hektar guna mewujudkan swasembada gula nasional.
Kegiatan ini berlangsung sangat meriah. Dihadiri langsung SEVP Operation PTPN 1 Regional 4, Febri Ari Marpaung beserta jajaran.
Ikut mengawal acara, General Manager Kebun Banyuwangi Raya, Owen Gultom. Dia didampingi Manager Tanaman Kebun Banyuwangi Raya, Mahmud Bekti Nugroho beserta jajaran.
Turut menjadi peserta sejumlah pimpinan perkebunan dibawah naungan PTPN 1 Regional 4. Diantaranya, General Manager Kebun Delta Doho dan Madiun, Ramlan Silvester Sinaga.
Termasuk Kepala LP2M Universitas Jember, Banun Kusuma Wardani, bersama perwakilan mahasiswa. Jajaran Forpimka Glenmore, kepala desa dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Dalam sambutan, SEVP Operation PTPN 1 Regional 4, Febri Ari Marpaung menyampaikan, keberadaan Kebun Banyuwangi Raya merupakan pengejawantahan mandat Perpes No 40 Tahun 2023. Dimana disitu PTPN 1 Regional 4 diberi amanah untuk melakukan perluasan areal penanaman tebu minimal 179 ribu hektar.
Dengan peningkatan produktivitas tebu 200 ton per hektar, rendemen 8,05 persen.
"Perluasan area penanaman tebu salah satunya di HGU Glenmore, Kebun Banyuwangi Raya ini. Dengan luasan 993 hektar," katanya.
Kerja keras PTPN 1 Regional 4 ini, lanjut Febri, sapaan akrab Febri Ari Marpaung, dilakukan sebagai wujud komitmen dan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Khususnya dalam swasembada gula nasional.
"Produktivitas tebu minimal diangka 200 ton per hektar, sebelumnya 100 ton per hektar, dengan rendemen 6,5 persen," bebernya.
Sementara itu, terkait kegiatan penghijauan, General Manager Kebun Banyuwangi Raya, Owen Gultom menambahkan. Menurutnya, sasaran reboisasi adalah lahan gundul, area sekitar aliran sungai dan sekitar sumber mata air.
"Kita menanam pohon keras sebagai upaya konservasi juga untuk memelihara mata air," cetusnya.
Namun ada yang menarik. Disini, Owen selaku pemegang tongkat komando Kebun Banyuwangi Raya, nemilih jenis tanaman produktif. Dengan begitu, kedepan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tambahan pangan serta asupan gizi. Yang tentunya akan membawa dampak positif dalam mengurangi stunting.
"Ada 500 tanaman sirsak, 500 alpukat, 500 balsa, 500 mahoni dan 1000 bibit sengon," papar Owen.
"Penanaman pohon akan terus kami lanjutkan untuk merawat sumber-sumber mata air dan lingkungan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala LP2M Universitas Jember, Banun Kusuma Wardani, mengucapkan terima kasih telah dilibatkan dalam momentum istimewa ini. Dia optimis peningkatan produktivitas tebu akan membawa percepatan dalam mewujudkan swasembada gula nasional.
Sedang aksi tanam pohon akan membawa imbas positif untuk pelestarian lingkungan. Sesuai dengan tema kegiatan penanaman pohon, yakni 'Sayangilah HGU Glenmore Untuk Banyuwangi Go Green'.
"Selain ketahanan pangan, juga bagus untuk konservasi alam," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam tanam bersama MT 24/25 ini, PTPN 1 Regional 4, HGU Glenmore, Kebun Banyuwangi Raya merealisasikan penanaman tebu seluas 30 hektar dari total lahan 993 hektar.
"Produktivitas tebu minimal diangka 200 ton per hektar, sebelumnya 100 ton per hektar, dengan rendemen 6,5 persen," bebernya.
Sementara itu, terkait kegiatan penghijauan, General Manager Kebun Banyuwangi Raya, Owen Gultom menambahkan. Menurutnya, sasaran reboisasi adalah lahan gundul, area sekitar aliran sungai dan sekitar sumber mata air.
"Kita menanam pohon keras sebagai upaya konservasi juga untuk memelihara mata air," cetusnya.
Namun ada yang menarik. Disini, Owen selaku pemegang tongkat komando Kebun Banyuwangi Raya, nemilih jenis tanaman produktif. Dengan begitu, kedepan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tambahan pangan serta asupan gizi. Yang tentunya akan membawa dampak positif dalam mengurangi stunting.
"Ada 500 tanaman sirsak, 500 alpukat, 500 balsa, 500 mahoni dan 1000 bibit sengon," papar Owen.
"Penanaman pohon akan terus kami lanjutkan untuk merawat sumber-sumber mata air dan lingkungan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala LP2M Universitas Jember, Banun Kusuma Wardani, mengucapkan terima kasih telah dilibatkan dalam momentum istimewa ini. Dia optimis peningkatan produktivitas tebu akan membawa percepatan dalam mewujudkan swasembada gula nasional.
Sedang aksi tanam pohon akan membawa imbas positif untuk pelestarian lingkungan. Sesuai dengan tema kegiatan penanaman pohon, yakni 'Sayangilah HGU Glenmore Untuk Banyuwangi Go Green'.
"Selain ketahanan pangan, juga bagus untuk konservasi alam," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam tanam bersama MT 24/25 ini, PTPN 1 Regional 4, HGU Glenmore, Kebun Banyuwangi Raya merealisasikan penanaman tebu seluas 30 hektar dari total lahan 993 hektar.