Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Final Turnamen Sepak Bola Sempat Kisruh, Gabrem Benam Garuda 4-2

Redaksi
27 Sep 2023, 21:52 WIB Last Updated 2024-09-09T17:41:05Z
Pihak Keamanan mererai kekisruhan penonton yang masuk kelapangan hijau saat laga final piala Pemuda Cup Gampong Geudubang Jawa.

Kota Langsa - Laga final turnamen Sepak Bola Pemuda Cup Gampong Geudubang Jawa sempat kisrus oleh pemain dan penonton yang lari masuk kelapangan saat laga berlangsung.


Final Sepak Bola Pemuda Cup berlangsung antara Gabrem FC dan Garuda FC di lapangan bola kaki Gampong GeudubangJawa, Rabu (27/09/23).


Amatan liputanesia.co.id di luar lapangan hijau melihat jalannya pertandingan yang berlangsung dalam genangan air sisa hujan siang, laga final pada sore hari sempat ricuh diawal babak kedua pasca seorang pemain dari kedua kubu diberi kartu merah oleh wasit. 


Babak pertama berlangsung kedua belah Tim saling serang menyerang pertahanan dan hampir menciptakan gol ke gawang masing-masing lawan, terlihat permainan sudah mulai panas.


Memasuki babak kedua dimulai pada pukul 17.30 WIB dengan situasi panas. Belum sampai 10 menit kedua kesebelasan sudah tampil saling serang bahkan terkadang beradu fisik. 


Puncaknya, Wasit meniup pluit dengan mengangkat Kartu Merah bagi seorang pemain Gabrem dan Garuda dikarenakan sempat beradu fisik dan tidak mau didamaikan, bahkan para manajer dan penonton sempat masuk memenuhi lapangan hijau.


Selanjutnya masing-masing tim kesebelasan bermain dengan 10 pemain, pertandingan dilanjutkan dan salah satu pemain Gabrem terjatuh disebelah pinggir kanan area gawang Garuda karena berbenturan dengan pemain lainnya, tapi wasit tidak meniup peluit karena bukan sebuah pelanggaran. 


Puncaknya kedua kubu pemain saling adu mulut sampai ada yang beradu fisik, namun bisa diamankan oleh wasit dan sesama pemain. Tidak berselang lama, penonton mulai panas dan memasuki lapangan. Keributan dimulai lagi, namun langsung dihentikan oleh Panitia dibantu pihak Keamanan dari Babinsa dan Babinkantibmas serta aparat Kepolisian untuk mendamaikan semuanya. 


Pemain yang cidera harus dilarikan ke Rumah Sakit dengan Ambulance oleh Panitia karena sudah hampir 10 menit masih kesakitan. 


Sampai waktu habis ketegangan masih berlanjut dan Wasit menghentikan permainan. Tim Official dari masing-masing kubu mau menarik diri dan mengamankan pemain bahkan penonton dari pihaknya, sehingga pertandingan bisa dilanjutkan.


Hingga wasit membunyikan pluit panjang tanda pertandingan telah berakhir dengan skor sama imbang 0-0.


Pertandingan di lanjut ke babak adu pinalti yang harus dilakukan oleh Wasit dikarenakan keadaan tidak kondusif. Dalam laga adu finalti, Gabrem FC berhasil membenam Garuda FC dengan skor 4-2 setelah dua pemain dari kubu Garuda FC gagal mengeksekusi Pinalti. 

Iklan